Ada cerita menarik dan penuh pelajaran saat perjalanan mudik kemarin berkaitan dengan pelayanan konsumen atau pelanggan agar loyal kepada kita. Ceritanya begini:
Ya sekitar jam 10an pagi H-1 lebaran, saya mudik ke kampung halaman Saya. Saya menggunakan transportasi umum dan tarifnya 3x lipat dari tarif biasanya, ya biarlah.. Hitung2 bagi2 rejeki THR tuk awak bis. Di bis yg saya tumpangi, hanya ada 3 penumpang. Siapa?
Ya sekitar jam 10an pagi H-1 lebaran, saya mudik ke kampung halaman Saya. Saya menggunakan transportasi umum dan tarifnya 3x lipat dari tarif biasanya, ya biarlah.. Hitung2 bagi2 rejeki THR tuk awak bis. Di bis yg saya tumpangi, hanya ada 3 penumpang. Siapa?
Ya.. Saya, Istri, dan putri saya. Kasian juga nih awak bis.. Harus kejar setoran tp penumpang sepi. Ya maklum sepi, karena kebanyakan pemudik lebih memilih menggunakan kereta api, program mudik gratis, dan kendaraan pribadi sbg sarana transportasi mudiknya.
Karena penumpangnya cuma 3 orang, pihak awak bis memberitahukan kami bahwa mereka mau cari penumpang dulu dengan mangkal di tempat2 biasa orang banyak nunggu bis. Akhirnya, bis yg kami tumpangi jalan ke pangkalan 1 ke pangkalan lainnya..dan lumayan lama juga ngetem/mangkalnya. Berjam-jam cari penumpang..tapi dapat beberapa orang saja. Kasian.. Kasian...
"Alon2 asal klakon... , biar lambat asal selamat. Gpp bang, santai aja.. silahkan cari penumpang dulu... yang penting sampai tujuan", itu kami sampaikan ke supirnya yg resah n gelisah karena jumlah penumpang tidak sesuai harapan.
Alhasil, jumlah penumpang pun tidak bertambah banyak... Terpaksa bis yg kami tumpangi melaju melanjutkan perjalanan..... Eh, setelah keluar dari pintu tol cikampek.. Awak bis ini seenaknya menurunkan kami dan di "oper" (bahasa: planet ^_^) ke bis lainnya.. Dari bis pariwisata di oper ke bis ekonomi non AC.
Astaghfirulloh... Nih awak bis kurang "di ajar" kali ya... Udah dibela-belain , eh malah main oper seenaknya... Benar2 kecewa bandeng..eh banget ^_^ . Kapok deh naik mobil itu lagi...
Ya sudah..lah... Yang terjadi biarlah terjadi...
Ada hal menarik yang bisa saya pelajari dari kejadian tersebut, kaitannya dengan cara melayani konsumen atau pelanggan agar loyal:
Pelayanan terhadap konsumen itu harus tuntas jangan setengah-setengah; Pelayanan yg diterima oleh konsumen minimal harus setimpal dengan apa yang sudah diberikan oleh konsumen atau pelanggan kepada kita sebagai pebisnis, lebih baik lagi jika ada "plus"nya atau ada nilai tambah untuk konsumen/pelanggan kita.
Kalau kita sebagai pebisnis tidak melakukan pelayanan dengan baik terhadap konsumen... Ya konsumen bakal kecewa berat seperti apa yg saya rasakan terhadap awak bis pada cerita saya di atas. Konsumen bakalan lari dan tak pernah kembali lagi ke kita.
Itu pendapat ku, bagaimana dengan pendapat mu? ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar